MAKALAH
KOMUNIKASI ORGANISASI
“Komunikasi Nonverbal”
Dosen pengampu: M. lutfi M.I.kom
Oleh:
Abdul Ghofur
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji dan syukur kita kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul komunikasi
Nonverbal dalam matakuliah Komunikasi Organisasi makalah ini dibuat
sebagai Tugas Kelompok. Dalam menyusun makalah ini saya banyak memperoleh
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen mata kuliah Komunikasi Organisasi yakni
Ustad M. Lutfi. M.I.kom yang telah memberikan
ilmunya kepada saya selaku mahasiswanya. Dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan saran dan dukungannya juga membantu
saya dalam menyusun makalah ini.
Makalah yang saya tulis masih memiliki banyak kekurangannya
baik dalam hal isi makalah, maupun sistematik dan teknik penulisannya. Walaupun
demikian, Saya mengharapkan kritik dan sarannya yang membangun guna
tersempurnanya makalah yang saya susun. Dan semoga makalah yang saya susun ini
dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Siman,
8 Februari 2017
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………… i
Daftar isi ………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………………………………. 1
2.
RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………… 2
3.
TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian komunikasi organisasi
……………………………………………………………… 3
B.
Pengertian dan pentingnya komunikasi nonverbal
dalam organisasi ……….. 4
C.
Pengaruh komunikasi nonverbal dalam organisasi
……………………………………. 6
D.
Peranan komunikasi nonverbal dalam organisasi
…………………………………….. 7
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktivitas yang selalu ada di dalam kehidupan
manusia. Dengan katalain berkomunikasi dapat memenuhi kebutuhan hidup
manusia.Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berinteraksi dan
berkontribusi satu sama lain. Contahnya baik dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat,
di tempat pekerjaan, atau diamana saja manusia itu berada.
Berbicara tentang berkomunikasi
dalam dunia kerja, tidak lepas dari namanya suatu perusahaan-perusahaan dan didalamnya juga tidak dapat dipungkiri
lagi terdapat organisaasi besar/kecil guna mengatur jalannya suatu perusahaan
dan menghidupkan perusahaan. Disininalah letak pentingnya komunikasi
organisasi, Karna suatu organisasi harus mampu membangun relasi iklim
organisasi yang baik guna kelancaran organisasi/perusahaan trersebut. Ada
beberapa cara ataupun strategi untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada bawahan
ataupun keatasan. bisa kita gunakan komunikasi verbal dan juga nonverbal untuk
menyampaikanyan pesan ataupun maksud dari pesan tersebut.
Untuk itu disini saya akan membedah
tentang pentingnya Komunikasi Nonverbal dalam suatu organisasi dengan konteks
komunikasi organisasi.
1.
Latar Belakang Masalah
Perlu kita
ketahui bahwasanya tahun-tahun ini banyak sekali organisasi yang kurang bisa
mencapaikan tujuannya yang telah ditentukan secara bersama oleh anggota yang ada didalam organisasi. Seperti halnya
perusahaan banyak sekali belakangan ini perusahaan yang kurang maju bahkan
sampai gulung tikar. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa iklim organisasi yang
kurang baik, dengan kata lain perusahaan itu kurang bisa mengkomuikasikan
maksud dan tujuan organisasi itu didirikan. Untuk mencapai maksud dan tujauan,
seorang atasan harus pandai mengkomunikasikan dan berkomunikasi yang efektif
serta efisien dengan bawahannya guna menghemat dan mengefektifkan pesan yang
disampaikan. Salah satunya dengan Komunikasi Nonverbal ini.
2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diats dapat ditarik beberapa rumusan masalah
terkait dengan tema makalah diatas :
1.
Pengertian komunikasi organisasi
2.
Pentingnya Komunikasi Nonverbal dalam organisasi
3.
Bagaimana pengaruh Komunikasi Nonverbal dalam organisasi.
4.
Apa Peran Komunikasi Nonverbal dalam organisasi.
3.
Tujuan Penulisan.
1.
Mengetahui pentingnya komunikasi organisasi
2.
Mengetahui manfaat dan arti
penting Komunikasi Nonverbal dalam organisasi
3.
Mengetahui pengaruh Komunikasi Nonverbal dalam organisasi
4.
Mengetahui peran Komunikasi Nonverbal dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi Organisasi.
Sebelum kita
mengatahui definisi komunikasi organisasi, maka tidak akan lepas dari
pengertian dan asal kata organisasi tersebut. Istilah organisasi berasal dari
bahasa Latin organizare, secara harfiah dapat diartikan paduan atau
gabungan dari bagian-bagian saling bergantung satu sama lain.
Menurut Ilmuan
Everet M. Rogers dalam buku karyanya yang berjudul communication in
organization, mendefinisikan kata organisasi sebagai sebagai suatu system
yang mapan dari merekan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
melalui jenjang kepangakatan dan tugas.
Hubungan ilmu
komunikasi dan organisasi terletak pada fokus manusia (komunikan) yang terlibat
dalam suatu organisasi tersebut dengan kata lain mengkaji cara atau metode yang
dipakai untuk menyampaikan pesan keapada sesama anggota organisasi itu dengan
efektif dan efisien.
Menurut
wiryanto, dosen ilmu komunikasi di universitas Prof. Dr. Moetopo (beragama)
mendefinisikan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi.
Komuniaksi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya mempunyai
kepentingan organisasi. Dapat berupa cara kerja organisasi, produktifitas dan
berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Menurut redding
dan sanborn bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan dalam
organisasi yang kompleks.
Arti kompleks dalam bidang ini adalah komunikasi internal, komunikasi
eksternal, komunikasi atasan kepada bawahan dan bawahan keatasan, hubungan
persatuan pengelola, komunikasi horizontal (sama level), hubungan manusia yang
berada di organisasi. Keetrampilan mengkomunikasikan dan berbicara,
mendenagrkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.
Dari berberapa
pengertian diatas maka, saya mendefinisikan komunikasi organisasi adalah proses
interaksi dan transaksi pesan yang terjadi dalam organisasi baik formal dan
informal oleh komponen yang ada didalamnya untuk mengkomunikasi-kan maksud dan
kebutuhan tertentu. Definisi ini berdasarkan pertimbangan dari karakteristik
dan komponen komuniakasi pada umumnya dan khususnya dalam komunikasi
organisasi.
B.
Pengertian dan Pentingnya Komunikasi Nonverbal dalam Organisasi
Komunakasi
nonverbal merupakan cara yang efektif dan dipercayai untuk menyampaikan pesan
kepada komunikan dengan baik. Mempelajari Komunikasi Nonverbal dalam komunikasi
organisasi sama pentingnya dengan belajar komunikasi verbal karena, keduanya
mempunyai sinergi dan berkontribusi yang bagus dalam menunjang kelancaran
berkomunikasi. Oleh karenanya meninjau Komunikasi organisasi tidaklah lengkap
kalau tidak mempelajari komunikasi nonverbal, Untuk itu disini akan saya
jelaskan pengertian, karakteristik,fungsi dan tipenya yang biasa digunakan.
Menurut Arni
Muhammad. dalam buku yang berjudul Komunikasi Organisasi. Mendefinisikan
komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan menggunakan
kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh,sikap tubuh,
vokal yang bukan kata-kata, kedekatan
jarak, ekspresi muka,dan sentuhan. Dengan
Komunikasi nonverbal orang dapat mengekspresikan perasaanya melalui gesture
tubuh dan nada atau kecepatan berbicara, misalnya seorang pemimpin berbicara
dengan intones keras/tinggi dengan wajah merah padam, itu menandakan bahwa
pemimpin tersebut sedang marah pada anggota/karyawan tersebut. Misalnya gerakan
tubuh seperti mengerutkan alis, menggigit bibir, menunjuk dengan jari, tangan
dipinggang, melipat silang tangan didada semuanya mempunyai makna dan arti
tertentu. Ada peribahasa mengatakan apa yang kamu katakan dengan keras tidak
dapat didengar orang, tetapi tanda-tanda diam seperti anggukan kepala, rasa
kasih sayang, kebaikan, didengar dan dilihat oleh yang lain dan merupakan pesan
yang nyata dan jelas.
Komunikasi
nonverbal dapat memperkuat dan menyangkal persbal. Bila ada ketidaksejajaran
antara komunikasi verbal dan nonverbal orang khususnya akan lebih percaya
keapada komunikasi nonverbal yang menyertainya.
Ada tiga hal
yang perlu diingat tentang komunikasi
nonverbal yaitu diantaranya sebagai berikut:
1)
Dalam komunikasi nonverbal intterpretasi adalah karateristik yang
kritis dalam komunikasi nonverbal, maka sulit untuk menyamakan tindakan
stimulus nonverbal tertentu dengan satu
pesan verbal khusus. Hati-hatilah dalam menginterpretasikan tanda-tanda
nonverbal yang diperlukan. Karena setiap tanda nonverbal bagi suatu kultur akan
berbeda dengan kultur yang lain.
2)
Komunikasi nonverbal bukan merupakan salah satu system bahasa
tersendiri. Tetepi merupakan dari bagian system verbal.
3)
Komunikasi nonverbal sering sekali salah tafsir, karena adanya
perbedaan dalam kebudayaan lain.
Sehubungan
dengan tiga hal penting diatas dapat kita simpulkan sikap dan tindakan seorang
pemimpin harus belajar sensitive dan responsive terhadap sinyal-sinyal
nonverbal dari karyawannya karena hal itu dapat memperlihatkan respon karyawan
dari pesan yang dikirimnya.
C.
Pengaruh Komunikasi nonverbal dalam organisasi
Komunikasi
nonverbal tidak hanya mempengaruhi hubungan personal dan bisnis tetapi
mempunyai pengaruh penting terhadap pengiriman atau penerimaan pesan itu
sendiri. Misalnya dalam organisasi mungkin sering terjadi seorang bawahan tidak
mau secara terang-terangan menolak perintah atasannya dengan secara verbal,
tetapi sikap penolaknnya dapat digambarkan lewat ekspresi wajah ataupun gesture
tubuh lainnya pada saat menerima perintah tersebut. Contoh seorang sedang asik
mengerjakan tugas-tugasnya ynag harus diselasikan dengan cepat. Dan tiba-tiba
supervisornya dating dan menyuruh dia mengerjakan pekerjaan yang lain dengan segera.
Respon karyawan tersebut secara verbal haruslah mengatakan mau mengerjakan
tugas tersebut tetapi kalau dilihat dari segi komunikasi nonverbal yang
mengiringi jawaban ya tersebut mungkin arti jawaban ya itu bertentangan dengan
tingkah laku pesan nonverbalnya.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa memang kita berkomunikasi dengan kata-kata, tetapi
arti dari pesan itu tidaklah terletak pada kata tersebut, 93% dari arti psan
diterima dari komunikasi nonverbal yang melatar belakangikomunikasi verbal dan
hanya 7% dari pesan verbal. Secara terinci adalah 7% dari pesan verbal, 38%
dari nada suara atau infleksi, 55% dari ekspresi wajah, gerakan tubuh dan
kepala atau sikap. Dari hasil penelitian ini jelas bahwa komunikasi nonverbal
sangat membantu dalam menginterpretasikan arti pesan verbal. Tetapi kalau pesan
nonverbal saja tersendiri yang dikirimkan akan sulit menginterpretasikannya
dengan tepat. Dan juga komunikasi nonverbal merupakan tindakan bicara. Dari
pesan yang telah diterima.
D.
Peranan komunikasi nonverbal dalam
organisasi
Komunikasi
nonverbal mempunyai peranan tertentu dalam
proses komunikasi verbal. Fungsi utamanya adalah sebagai pengulangan,
pelengkap, pengganti, memberikan penekanan, dan memperdayakan.
1.
Pengulangan
Kita sering
menggunakan pengulangan terhadap apa yang telah dikatakan secara verbal.
Misalnya seorang ibu berusaha agar anak-anaknya tenang, dia mendekati anaknya
dengan meletakkan telunjuk di bibir sambil mengatakan sssttt. Tindakan
nonverbal bapak tersebut merupakan pengulangan, karna menyampaikan arti pesan
yang sama dengan pesan verbal.
2.
Pelengkap
Tanda-tanda
nonverbal dapat digunakan untuk melengkapi, menguraikan atau memberikan
penekanan terhadap pesan verbal. Misalnya, seorang karyawan yang datang pagi
hari ke kantornya dengan menyapa rekan kerjanya yang lebih dulu datang diiringi
dengan sebuah senyuman sambil memandang kepada rekan-rekannya. Senyuman dan
kontak mata berfungsi sebagai pelengkapucapan selamat pagi yang mempermudah
interpretasi dari pesan tersebut.
3.
Pengganti
Kita sering
menggunakan pesan nonverbal pada tempat pesan verbal. Hal ini dilakukan apabila
pembicaraan tidak mungkin atau tidak tepat diucapkan. Misalnya pemberi aba-aba
pada landasan pacu pesawat terbang yang menggunakan tanda-tanda pada tangannya.
Hal ini dilakukan karna tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan berbicara
karena bisingnya suara pesawat.
4.
Memberikan penekanan
Memberikan
penekanan pada kata-kata tertentu dengan suara yang agak lebih keras atau
dengan nada tinggi merupakan contoh pemberian penekanan secara nonverbal.
5.
Memperdayakan
Kadang-kadang
tanda-tanda nonverbal sengaja diciptakan untuk memberikan informasi yang salah,
dengan maksud memberikan pengarahan yang tidak benar atau untuk memperdayakan
orang lain sehingga orang mungkin salah dalam menafsirkan pesan tersebut.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Setelah kita
mengupas tuntas tentang komunikasi nonverbal dalam bidang komunikasi
organisasi, maka dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut: Komunakasi nonverbal merupakan cara yang efektif dan dipercayai
untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dengan baik. Mempelajari Komunikasi
Nonverbal dalam komunikasi organisasi sama pentingnya dengan belajar komunikasi
verbal karena, keduanya mempunyai sinergi dan berkontribusi yang bagus dalam
menunjang kelancaran berkomunikasi.
Hal ini juga
merupakan salah satu metode yang sangat mendukung bagi pemimpin atau bawahan
ketika ingin menyampaikan sebuah pesan ataupun tujuan lewat komuniakasi verbal
dan nonverbal. Kerana Disininalah
letak pentingnya komunikasi organisasi, dan suatu
organisasi harus mampu membangun relasi iklim organisasi yang baik guna
kelancaran organisasi/perusahaan trersebut. Ada beberapa cara ataupun strategi
untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada bawahan ataupun keatasan. bisa kita
gunakan komunikasi verbal dan juga nonverbal untuk menyampaikanyan pesan
ataupun maksud dari pesan tersebut.
Demikian
kesimpulan tentang komunikasi nonverbal dalam organisasi, semoga dengan adanya
kesimpulan ini dapat memudahkan kita untuk mempelajari dan memberi pemahaman
lebih tentang komunikasi organisasi.
Daftar Pustaka
Wiryanto, pengantar ilmu komunikasi, Gramedia widiasarana Indonesia. jakarta 2004